SUBANG, kuaksara.com – Kolaborasi strategis antara industri pertahanan dalam negeri dan TNI AU terus diperkuat. Kamis (25/9/2025), PT Dahana menerima kunjungan dari Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara, Marsma TNI Ir. Teguh Dharmawan, M.T., bersama jajaran dan perwakilan dari PT Sari Bahari.
Kunjungan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama penelitian dan pengembangan Bom BNT 250, salah satu proyek penting dalam upaya modernisasi dan kemandirian alat utama sistem senjata (Alutsista) nasional.
Rombongan disambut langsung oleh Direktur Utama PT Dahana, Hary Irmawan, di Kampus Dahana, Subang — lokasi yang dikenal sebagai pusat produksi bahan peledak nasional, Energetic Material Center (EMC).
Dalam kunjungan tersebut, Marsma Teguh memberikan dukungan penuh terhadap kemampuan yang dimiliki Dahana dalam pengembangan teknologi pertahanan.
“Kami menilai Dahana memiliki kemampuan besar untuk mempercepat kemandirian alutsista nasional. Inovasi dan komitmen yang ditunjukkan akan sangat mendukung kesiapan tempur TNI Angkatan Udara. Semoga pengembangan Bom BNT 250 bersama Dahana dan Sari Bahari dapat berjalan lancar,” ungkapnya.
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Rombongan juga langsung menyaksikan proses perakitan Bom BNT 250 di area ring 1 EMC Dahana. Proses tersebut dikerjakan oleh para tenaga ahli berpengalaman, dengan standar keamanan dan kualitas internasional.
